- Band Dmasiv menggelar konser di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Kalsel pada Sabtu 10/6/2023 malam. Grup musik asal Indonesia yang terdiri dari Rian Ekky Pradipta, Nurul Damar Ramadan, Dwiki Aditya Marsall, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata, Vegry Harindah Husain dan Wahyu Piadji tersebut baru saja manggung di Kota Seribu Sungai. Konser tersebut diadakan di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin kemarin malam. Selain itu, JKT48 juga menjadi salah satu bintang tamu di acara konser bertajuk Marvellous Fest tersebut. Dari penelusuran dalam instagram dmasivbandofficial, Minggu 11/6/2023, Rian Cs kedapatan berkunjung ke rumah makan Lontong Orari Banjarmasin. Baca juga Datangi Sekolah Bilqis, Kelakuan Ayu Ting Ting pada Wali Murid Lain Disorot Melalui stories, akun instagram lontong_orari membagikan foto Rian Cs. Dalam foto tersebut, tampak langit sudah gelap. Rian berfoto bersama personel lainnya dengan posisi berdiri. Posisi Rian di tengah diapit oleh personel yang lain. Diketahui, acara Marvellous Fest tadi malam cukup meriah. Penonton diajak bernostalgia dengan masa muda mereka melalui lagu-lagu d’Masiv yang melegenda. Ya, D’Masiv terus mempertahankan kesuksesannya selama 20 tahun berkarier sebagai grup band pop ternama di Indonesia. Lagu-lagunya amat dikenal oleh masyarakat, beberapa di antaranya berjudul Cinta Ini Membunuhku, Jangan Menyerah, Merindukanmu, Di antara Kalian dan banyak lagi. “ini LEGEND !!!! lagu yg bikin aku jatuh cinta sama AS dmasivbandofficials dan ga pernah bosen denger nya sampe sekarang !!! rianekkypradipta dwikkymarsall raidinata wahyupiaji ramadhanrama, “ ujar salah satu penonton. “Jaman SMP selalu menangis denger lagu ini dmasivbandofficial rianckkypradipta, “ kata penonton lain. “Nostalgia dulu, “ sebut penonton lainnya. Konser D’Masiv di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin Kalsel, Sabtu 10/6/2023 malam.Instagram dmasivbandofficial Lontong Orari Lontong orari merupakan makanan khas warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Isian utama dari makanan ini terbilang cukup unik. Lontong orari mempunyai bentuk lontong segitiga. Lontong ini biasa dibungkus dengan daun pisang dan direbus matang selama 6 hingga 8 jam. Lontong orari biasanya disantap bersama aneka lauk berbumbu habang bumbu merah. Sajian bumbu habang di antaranya ikan haruan ikan gabus, telur bebek rebus, ayam goreng serta sayur nangka. Lontongnya dikenal karena porsinya yang besar, ukuran lontongnya hampir dua kali lipat ukuran lontong Banjar pada umumnya. Satu porsi lontong orari disajikan sepasang atau dua biji lontong. Pembuatan lontong untuk lontong orari sedikit berbeda dengan daerah lainnya. Beras dimasukkan kedalam daun pisang yang berbentuk segitiga pipih. Kemudian lontong akan direbus selama 8 jam untuk mendapatkan tekstur lembut dan kenyal. Lontong yang berbentuk segitiga pipih ini yang menjadi daya tarik bagi para pelancong yang menikmatinya. Sajian ini biasanya didampingi dengan beberapa lauk dan sayuran seperti, telur, ayam, ikan haruan, dan sayur nangka. Ikan haruan atau ikan gabus, diberi bumbu sederhana yang kemudian digoreng dan terakhir disajikan dengan menggunakan bumbu merah. Meskipun bumbunya berwarna merah, rasanya pun tidak terlalu pedas dan lebih cenderung ke perpaduan rasa gurih dan manis ketika disantap. Perpaduan lontong yang kenyal dan lembut dengan lauk yang gurih manis mendatangkan sensasi tersendiri saat menyantap masakan ini. Lontong orari mempunyai sejarah sendiri dalam penamaannya. Hal ini pada mulanya berasal dari kegemaran para aktivis radio amatir yang tergabung dalam sebuah organisasi. organisasi ini biasa disebut dengan ORARI Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia. Orari sebagi wadah untuk 'kopi darat' bagi para aktivis tersebut. Tak jauh dari tempat mereka berkumpul nongkrong-nongkrong itulah terdapat seorang penjual lontong yang sangat enak Hingga lama-kelamaan tempat dan makanan lontong ini identik dengan sebutan Lontong Orari. Baca juga Datangi Rano Karno di Warung Si Doel, Arya Saloka Disorot Efek Keberadaan Putri Anne Baca juga Diperankan Rebecca Klopper, Mozachiko Sudah Ditonton 8 Juta, Junior Roberts Sesuatu Banget Juli Saputri