Pembahasan diketahui bahwa d = 12 cm, maka r = 6 cm dan s = 10 cm. 8. Luas permukaan bola adalah . Jika π = 3,14 maka volume bola tersebut adalah. Jawaban: C. Pembahasan: diketahui bahwa L = dan π = 3,14. 9. Sebuah kerucut yang panjang garis pelukisnya 25 cm, diketahui luas selimutnya . Volume kerucut tersebut adalah. Jawaban: A. Kelas 7 SMPOPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAROperasi Pecahan Bentuk AljabarDikatehui bahwa 1 - 1/31 - 1/41 - 1/51 - 1/6 ... 1 - t/20151 - t/2016 = n - 2013/2016 Nilai n adalah ... a. 1/2 b. 1 c. 2013/2016 d. 2015/2016Operasi Pecahan Bentuk AljabarOPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABARALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0305Jika 3x - 1/x^2 - 9 = a/x + 3 + b/x - 3 maka nila...0158Jika x /=/ 1 dan x /=/ -3, maka hasil kali 9 - x^2/2 -...0203Bentuk sederhana dari x^3 - 3x - 9 / 4x^2 - 9 adalah....0110x / x-1 4x / 8x-8 = ...Teks videosini kau miliki soal yang perintahnya diketahui bahwa 1 min 1 per 3 dikali 1 per 4 dikali 1 min 1 per 5 dikali 1 min 1 per 6 dan seterusnya per 2015 kali 1 Min t f 2016 = n Min 2013/2016 nomor dengan Sorry nih Kecamatan 1 Min sepertiga adalah 2 per 300 per 4 adalah 3 atau 45 adalah 4 per 55 per 6 dan seterusnya sehingga ada pola di sini di mana 6 per 7 + 1 Min menjadi 2014 ini menjadi 2015-2016 sebagai yang terakhir sehingga jika kita tulis bisa menjadi seperti bentuk ini2 per 3 dikali 3 per 4 dikali 4 per 5 * 2015 dibagi 2016 = n ini 2013-2016 Kuningan di sini ada beberapa kan ada 34 dan 45 dan 5 yang ada di dan seterusnya ini 2015 hilang dan yang tersisa adalah 2 per 16 = n Min 2013 dibagi 2016 kita dapatkan n = 2013 ditambah 2 per 2016/2015 2016 Itu jawaban yangsampai jumpa di Pertanyaan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul b amati pola perkalian beberapa bilangan awalDiketahui bahwa (1 + 1/2) (1 + 1/3) (1 + 1/4) (1 + 1/5) (1 + 1/n) = 11 berapakah nilai n yang memenuhi ? a. sederhanakan bilangan yang di dalam kurung b. amati pola perkalian beberapa bilangan awal c. Dengan mengamati,tentukan nilai n yang memenuhi persamaan diatas Kelas 11 SMAMatriksDeterminan Matriks ordo 3x3Determinan Matriks ordo 3x3MatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0342Jika matriks A = 2 -1 -4 3 -2 0 -5 1 4, detA=. . . .0136Determinan matriks A=-1 0 3 4 2 1 2 0 -4 adalah ...0138Tentukan Nilai Determinan dari matriks ordo 3x3 berikut ...0221Determinan dari matriks A=2 3 -1 1 0 -3 4 1 2 adalahTeks videoHalo coffee Friends untuk mengerjakan soal ini kita harus ingat bahwa untuk mencari determinan dari matriks 3 * 3. Misalkan matriks A adalah a b c d e f g h i maka untuk mencari nilai determinannya itu na simbolnya akan menjadi seperti ini di sini matriksnya adalah a b c d e f g h i maka akan = pertama-tama kita akan saling terlebih dahulu dua kolom paling pertama ini ke paling belakang sebagai bantuan medis ini a d dan b h untuk mencari nilai determinannya itu pertama-tama kita akan jumlahkan perkalian Yang terong. Kanan sehingga disini menjadi a dikali B dikali ditambah b x f * g + c * d. H kemudian kita akan kurangi dengan penjumlahan dari perkalian Yang serong ke kiri nah disini menjadi C dikali dikali G ditambah a x f x h + b x D X sekarang pada soal ini diketahui bahwa untuk nilai determinan dari matriks Nah di sini adalah 3 x 140 min 1 min 2 1 min 3 hasilnya adalah 35 untuk mencari nilai determinan dari matriks ini kita akan saling terlebih dahulu 2 Yang paling pertama ini sehingga disini menjadi 34 min 2 x 01 untuk mencari nilai determinannya itu akan sama dengan pertama-tama kita akan jumlahkan perkalian Yang serong ke kanan sehingga akan menjadi pertama 3 dikali 0 dikali min 3 ditambah dengan X dikali minus 1 dikali dengan minus 2 lalu ditambah dengan 1 * 4 * 1. Nah ini akan dikurangi dengan penjumlahan dari perkalian Yang serong ke kiri di sini menjadi 1 dikali 02 ditambah dengan 3 dikali minus 1 dikali 1 plus dengan X dikali dengan 4 kali dengan min 3 maka hasilnya akan sama dengan untuk 3 dikali 0 dikali minus 3 hasilnya adalah 0 + X dikali minus 1 dikali minus 2 hasilnya 2 x ditambah 1 dikali 4 dikali 1 hasilnya 4 lalu dikurangi dengan Disini 1 dikali min 2 hasilnya 0 + 3 x min 1 dikali 1 hasilnya min 3 + X dikali 4 X min 3 hasilnya adalah MIN 12 x sehingga sekarang akan sama dengan 2 x + 4 dikurangi dengan min 3 MIN 12 di sini akan sama dengan kita akan buka kurung nya menjadi 2 x + 4 kemudian minyak kita kalikan ke dalam kurung menjadi + 3 + 12 x Maka hasilnya akan sama dengan 2 x ditambah dengan 12 x hasilnya adalah 14 x kemudian 4 + 3 hasilnya adalah disini + 7 diketahui pada soal bahwa ini itu akan = 35 Nah sekarang untuk mencari nilai x nya maka 14 x itu akan = 35 kemudian + 7 di sini kita pindahkan ke ruas kanan sehingga ingat kalau pindah ruas itu tandanya berubah dari positif menjadi negatif 7 14 x = 28 maka Sekarang kita akan memiliki x nya itu adalah 28 dibagi dengan 14 hasilnya adalah 2 maka nilai x nya adalah 2 jawabannya adalah yang D sampai jumpa di pembahasan soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul KunciJawaban Ayo Kita Berlatih Halaman 10 Semester 1 1. Karena K positif, maka K>0, dan karena L negatif, maka L < 0. Dari sini dapat disimpulkan K > L 2. karena sama2 bilangan 4 angka maka kita perhatikan nilai tempat ribuanya dulu mana yang lebih besar. jika ke nilai tempat ratusanya mana yang lebih besar.
Induksi Matematik Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Contoh Misalkan pn adalah pernyataan yang menyatakan “Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah nn + 1/2”. Buktikan bahwa pn benar! Contoh lainnya Setiap bilangan bulat positif n n 2 dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih bilangan prima. Untuk semua n 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3. Untuk membayar biaya pos sebesar n sen dolar n 8 selalu dapat digunakan hanya perangko 3 sen dan 5 sen dolar. Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali. Jika ada n orang tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah nn – 1/2. 5. Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan yang beranggotakan n elemen adalah 2n Induksi matematik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika. Melalui induksi matematik kita dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah langkah terbatas. Prinsip Induksi Sederhana. Misalkan pn adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan bahwa pn benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk membuktikan pernyataan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa p1 benar, dan untuk semua bilangan bulat positif n 1, jika pn benar maka pn + 1 juga benar. Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan langkah induksi. Langkah induksi berisi asumsi andaian yang menyatakan bahwa pn benar. Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi. Bila kita sudah menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan bahwa pn benar untuk semua bilangan bulat positif n. Contoh 1. Gunakan induksi matematik untuk membuktikan bahwa 11! + 22! + … + nn! = n + 1! – 1 Contoh 2. Gunakan induksi matematik untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2. Penyelesaian i Basis induksi Untuk n = 1, jumlah satu buah bilangan ganjil positif pertama adalah 12 = 1. Ini benar karena jumlah satu buah bilangan ganjil positif pertama adalah 1. ii Langkah induksi Andaikan untuk n 1 pernyataan 1 + 3 + 5 + … + 2n – 1 = n2 adalah benar hipotesis induksi [catatlah bahwa bilangan ganjil positif ke-n adalah 2n – 1]. Kita harus memperlihatkan bahwa 1 + 3 + 5 + … + 2n – 1 + 2n + 1 = n + 12 juga benar. Hal ini dapat kita tunjukkan sebagai berikut 1 + 3 + 5 + … + 2n – 1 + 2n + 1 = [1 + 3 + 5 + … + 2n – 1] + 2n + 1 = n2 + 2n + 1 = n2 + 2n + 1 = n + 12 Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah diperlihatkann benar, maka jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2. Prinsip Induksi yang Dirampatkan Misalkan pn adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita ingin membuktikan bahwa pn benar untuk semua bilangan bulat n n0. Untuk membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa pn0 benar, dan untuk semua bilangan bulat n n0, jika pn benar maka pn+1 juga benar. Contoh 3. Untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n, buktikan dengan induksi matematik bahwa 20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 – 1 Penyelesaian i Basis induksi. Untuk n = 0 bilangan bulat tidak negatif pertama, kita peroleh 20 = 20+1 – 1. Ini jelas benar, sebab 20 = 1 = 20+1 – 1 = 21 – 1 = 2 – 1 = 1 ii Langkah induksi. Andaikan bahwa untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n, 20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 – 1 adalah benar hipotesis induksi. Kita harus menunjukkan bahwa 20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = 2n+1 + 1 – 1 juga benar. Ini kita tunjukkan sebagai berikut 20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = 20 + 21 + 22 + … + 2n + 2n+1 = 2n+1 – 1 + 2n+1 dari hipotesis induksi = 2n+1 + 2n+1 – 1 = 2 . 2n+1 – 1 = 2n+2 – 1 = 2n+1 + 1 – 1 Karena langkah 1 dan 2 keduanya telah diperlihatkan benar, maka untuk semua bilangan bulat tidak-negatif n, terbukti bahwa 20 + 21 + 22 + … + 2n = 2n+1 – 1 Contoh 4. Buktikan dengan induksi matematik bahwa pada sebuah himpunan beranggotakan n elemen, banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari himpunan tersebut adalah 2n. Contoh 5. Buktikan pernyataan “Untuk membayar biaya pos sebesar n sen n 8 selalu dapat digunakan hanya perangko 3 sen dan perangko 5 sen” benar. Penyelesaian i Basis induksi. Untuk membayar biaya pos 8 sen dapat digunakan 1 buah perangko 3 sen dan 1 buah perangka 5 sen saja. Ini jelas benar. ii Langkah induksi. Andaikan bahwa untuk membayar biaya pos sebesar n n 8 sen dapat digunakan perangko 3 sen dan 5 sen hipotesis induksi. Kita harus menunjukkan bahwa untuk membayar biaya pos sebesar n + 1 sen juga dapat menggunakan perangko 3 sen dan perangko 5 sen. Ada dua kemungkinan yang perlu diperiksa Kemungkinan pertama, misalkan kita membayar biaya pos senilai n sen dengan sedikitnya satu perangko 5 sen. Dengan mengganti satu buah perangko 5 sen dengan dua buah perangko 3 sen, akan diperoleh susunan perangko senilai n + 1 sen. Kemungkinan kedua, jika tidak ada perangko 5 sen yang digunakan, biaya pos senilai n sen menggunakan perangko 3 sen semuanya. Karena n 8, setidaknya harus digunakan tiga buah perangko 3 sen. Dengan mengganti tiga buah perangko 3 sen dengan 2 buah perangko 5 sen, akan dihasilkan nilai perangko n + 1 sen. Contoh 6. Sebuah ATM Anjungan Tunai Mandiri hanya menyediakan pecahan uang Rp dan Rp -. Kelipatan uang berapakah yang dapat dikeluarkan oleh ATM tersebut? Buktikan jawaban anda dengan induksi matematik.
J Satrio dalam bukunya yang berjudul Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, Hak Tanggungan Buku 1 (hal. 249) mengatakan bahwa Pasal 8 UU Hak Tanggungan mensyaratkan adanya “kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek Hak Tanggungan yang bersangkutan”. Melakukan “perbuatan hukum” atau “tindakan hukum”
Subscribe!Klik di sini untuk berlangganan artikel melalui Telegram. Selain merentang ruang vektor, sebuah himpunan harus bebas linear, untuk menjadi basis ruang vektor. Tapi, apa sih yang disebut bebas linear? Lalu, bagaimana cara memeriksa apakah suatu himpunan bebas linear? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari perhatikan daftar isi berikut. Definisi Himpunan Bebas Linear Definisi Misalkan adalah himpunan yang terdiri dari dua atau lebih vektor dalam ruang vektor . Himpunan S disebut bebas linear, jika tidak ada vektor pada S yang dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor lainnya. Himpunan yang tidak bebas linear disebut bergantung linear. Himpunan yang hanya terdiri dari satu vektor disebut bergantung linear, jika vektor tersebut tak nol. Teorema mengenai Himpunan Bebas Linear Berikut ini beberapa teorema yang berkaitan dengan himpunan bebas linear dan bergantung linear. Teorema 1 Misalkan adalah himpunan yang beranggotakan dua vektor. Himpunan bebas linear jika dan hanya jika tidak ada vektor yang merupakan kelipatan skalar dari vektor lainnya. Teorema 2 Himpunan berhingga yang memuat adalah bergantung linear. Teorema 3 Misalkan adalah himpunan tak kosong dalam ruang vektor , dengan . Himpunan bebas linear jika dan hanya jika persamaan vektor hanya mempunyai solusi trivial, yaitu . Teorema 4 Misalkan adalah himpunan vektor dalam . Jika maka himpunan bergantung linear. Soal dan PembahasanNomor 1Misalkan adalah himpunan yang beranggotakan dua vektor. Buktikan bahwa bebas linear jika dan hanya jika tidak ada vektor yang merupakan kelipatan skalar dari vektor $S=\{\textbf{v}_1,\textbf{v}_2\}$. Pernyataan dalam soal berbentuk biimplikasi, sehingga perlu dibuktikan dari dua arah. DARI KIRIDiketahui $S$ bebas linear. Berdasarkan definisi, tidak ada vektor dalam $S$ yang dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor lainnya. Artinya, tidak ada skalar $k$ dan $m$ yang memenuhi $\textbf{v}_1=k\textbf{v}_2$ dan $\textbf{v}_2=m\textbf{v}_1$. Dengan demikian, $\textbf{v}_1$ bukan kelipatan skalar dari $\textbf{v}_2$ dan begitupun sebaliknya. Terbukti. DARI KANANDiketahui bahwa tidak ada vektor dalam $S$ yang merupakan kelipatan skalar dari vektor lainnya. Artinya, tidak ada skalar $k$ dan $m$ yang memenuhi $\textbf{v}_1=k\textbf{v}_2$ dan $\textbf{v}_2=m\textbf{v}_1$. Dengan kata lain, $\textbf{v}_1$ bukan kombinasi linear dari $\textbf{v}_2$ dan begitupun sebaliknya. Berdasarkan definisi, $S$ adalah himpunan bebas linear. 2Buktikan bahwa himpunan berhingga yang memuat adalah bergantung $S$ adalah himpunan berhingga yang terdiri dari $r+1$ elemen, dengan $S=\{\textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_r,\textbf{0}\}$. Perhatikan bahwa $$\textbf{0}=0\textbf{v}_1+0\textbf{v}_2+\ldots+0\textbf{v}_r$$ Salah satu vektor dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor lainnya. Berdasarkan definisi, $S$ bergantung linear. 3Misalkan adalah himpunan tak kosong dalam ruang vektor , dengan . Buktikan bahwa bebas linear jika dan hanya jika persamaan vektor hanya mempunyai solusi trivial, yaitu .PembahasanDARI KIRIKita bagi menjadi dua kasus, berdasarkan banyak anggota dari $S$. Untuk kasus pertama, kita misalkan $S$ hanya beranggotakan satu vektor, sebutlah $\textbf{v}$. Karena $S$ bebas linear, maka haruslah $\textbf{v} \neq \textbf{0}$. Akibatnya, persamaan vektor $k\textbf{v}=\textbf{0}$ hanya dipenuhi oleh skalar $k=0$. Terbukti. Untuk kasus kedua, kita misalkan $S$ beranggotakan lebih dari satu vektor, yaitu $S=\{ \textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_r \}$ dengan $r \geq 2$. Kita akan menggunakan bukti dengan kontradiksi. Andaikan persamaan vektor $$k_1 \textbf{v}_1 + k_2 \textbf{v}_2 + \ldots + k_r \textbf{v}_r = \textbf{0} \tag{1}$$ mempunyai solusi non trivial. Artinya, di antara $k_1,k_2,\ldots,k_r$ terdapat skalar tak nol. Tanpa mengurangi perumumuan, misalkan $k_1 \neq 0$. Karena $k_1 \neq 0$, maka persamaan $1$ dapat ditulis sebagai $$\textbf{v}_1+\frac{k_2}{k_1} \textbf{v}_2 + \ldots + \frac{k_r}{k_1} \textbf{v}_r = \textbf{0}$$ yang berakibat $$\textbf{v}_1 = \left-\frac{k_2}{k_1} \right \textbf{v}_2 + \ldots + \left-\frac{k_r}{k_1} \right \textbf{v}_r$$ Persamaan di atas menunjukkan bahwa $\textbf{v}_1$ dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor lainnya. Berdasarkan definisi, himpunan $S$ bergantung linear. Kontradiksi. Jadi, persamaan $1$ hanya mempunyai solusi trivial. DARI KANANKita bagi menjadi dua kasus, berdasarkan banyak anggota dari $S$. Untuk kasus pertama, kita misalkan $S$ hanya beranggotakan satu vektor, sebutlah $\textbf{v}$. Persamaan $k\textbf{v}=0$ hanya dipenuhi oleh $k=0$, sehingga haruslah $\textbf{v} \neq \textbf{0}$. Akibatnya, himpunan $S$ bebas linear. Terbukti. Untuk kasus kedua, kita misalkan $S$ beranggotakan lebih dari satu vektor, yaitu $S=\{ \textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_r \}$ dengan $r \geq 2$. Kita akan menggunakan bukti dengan kontradiksi. Andaikan $S$ bergantung linear. Berdasarkan definisi, terdapat anggota $S$ yang dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor lainnya. Tanpa mengurangi perumuman, misalkan $\textbf{v}_1 \in S$ adalah vektor yang demikian, sehingga $$\textbf{v}_1=c_2\textbf{v}_2+\ldots+c_r\textbf{v}_r$$ untuk suatu skalar $c_2,c_3,\ldots,c_r$. Persamaan di atas dapat ditulis sebagai $$1\textbf{v}_1+-c_2\textbf{v}_2+\ldots+-c_r\textbf{v}_r=\textbf{0}$$ Akibatnya, persamaan vektor $$k_1 \textbf{v}_1 + k_2 \textbf{v}_2 + \ldots + k_r \textbf{v}_r = \textbf{0}$$ dipenuhi oleh $$k_1=1,k_2=-c_2,\ldots,k_r=-c_r$$ Dengan kata lain, terdapat solusi non trivial. Kontradiksi. Jadi, $S$ adalah himpunan bebas linear. 4Misalkan adalah himpunan vektor dalam . Jika maka buktikan bahwa bergantung $S=\{\textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_r\}$ dengan $$\begin{aligned} \textbf{v}_1 &= w_{11},w_{12},\ldots,w_{1n} \\ \textbf{v}_2 &= w_{21},w_{22},\ldots,w_{2n} \\ &\vdots \\ \textbf{v}_r &= w_{r1},w_{r2},\ldots,w_{rn} \\ \end{aligned}$$ Perhatikan persamaan vektor berikut $$k_1\textbf{v}_1+k_2\textbf{v}_2+\ldots+k_r\textbf{v}_r = \textbf{0}$$ Jika setiap vektor dinyatakan dalam bentuk komponen, dapat dibentuk sistem persamaan linear $$\left\{\begin{aligned} k_1w_{11}+k_2w_{21}+\ldots+k_rw_{r1} &= 0 \\ k_1w_{12}+k_2w_{22}+\ldots+k_rw_{r2} &= 0 \\ &\vdots \\ k_1w_{1n}+k_2w_{2n}+\ldots+k_rw_{rn} &= 0 \end{aligned}\right.$$ Sistem homogen ini terdiri dari $r$ variabel dan $n$ persamaan. Karena $r > n$, maka sistem ini mempunyai solusi non trivial. Dengan demikian, $S$ bergantung linear. 5Misalkan adalah himpunan vektor yang bebas linear dan subset tak kosong dari . Buktikan bahwa bebas $S=\{\textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_n\}$ bebas linear dan $T$ subset tak kosong dari $S$. Tanpa mengurangi perumuman, misalkan $T=\{\textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_r\}$ dengan $1 \leq r \leq n$ Andaikan himpunan $T$ bergantung linear, sehingga persamaan vektor $$k_1\textbf{v}_1+k_2\textbf{v}_2+\ldots+k_r\textbf{v}_r = \textbf{0} \tag{1}$$ mempunyai solusi non trivial. Dengan kata lain, terdapat skalar tak nol di antara $k_1,k_2,\ldots,k_r$. Perhatikan bahwa persamaan $1$ dapat ditulis sebagai $$k_1\textbf{v}_1+k_2\textbf{v}_2+\ldots+k_r\textbf{v}_r +\textcolor{red}{0\textbf{v}_{r+1}+\ldots+0\textbf{v}_n} = \textbf{0}$$ Karena persamaan ini mempunyai solusi non trivial, maka himpunan $$\{\textbf{v}_1,\textbf{v}_2,\ldots,\textbf{v}_r,\ldots,\textbf{v}_n\}=S$$ bergantung linear. Kontradiksi. Dengan demikian, himpunan $T$ bebas 6Misalkan . Periksa apakah himpunan bebas $S$ beranggotakan dua vektor. Karena $\textbf{v}_1$ bukan kelipatan skalar dari $\textbf{v}_2$, begitupun sebaliknya, maka berdasarkan Teorema 1, $S$ adalah himpunan bebas 7Misalkan dengan Periksa apakah himpunan bebas bahwa $S$ adalah himpunan vektor dalam $\mathbb{R}^2$, yang terdiri dari 3 vektor. Karena $3 > 2$, maka berdasarkan Teorema 4, $S$ adalah himpunan bebas linear. 8Misalkan dengan Periksa apakah himpunan bebas akan memeriksa apakah persamaan vektor $$k_1 \textbf{v}_1 + k_2 \textbf{v}_2 + k_3 \textbf{v}_3 = \textbf{0}$$ hanya mempunyai solusi trivial $k_1=k_2=k_3=0$. Perhatikan bahwa $$\begin{aligned} k_1 \textbf{v}_1 + k_2 \textbf{v}_2 + k_3 \textbf{v}_3 &= \textbf{0} \\ k_1 1,1,2 + k_2 1,0,1 + k_3 2,1,3 &= 0,0,0 \\ k_1,k_1,2k_1 + k_2,0,k_2 + 2k_3,k_3,3k_3 &= 0,0,0 \\ k_1 + k_2 + 2k_3, k_1 + k_3,2k_1 + k_2 + 3k_3 &= 0,0,0 \end{aligned}$$ Berdasarkan kesamaan vektor pada $\mathbb{R}^3$, diperoleh $$\left\{\begin{alignat*}{3} k_1&\+\&k_2&\+\&2k_3 \=\ &0 \\ k_1&\\&&\+\&k_3 \=\ &0 \\ 2k_1&\+\&k_2&\+\&3k_3 \=\ &0 \end{alignat*}\right.$$ Matriks koefisien dari sistem persamaan di atas adalah $$A=\begin{bmatrix}1 & 1 & 2\\1 & 0 & 1\\2 & 1 & 3\end{bmatrix}$$ Karena $\text{det}A=0$ periksa!, maka sistem persamaan ini mempunyai solusi non trivial. Berdasarkan Teorema 3, himpunan $S$ bergantung 9Misalkan dengan Periksa apakah himpunan bebas akan memeriksa apakah persamaan vektor $$k_1 \textbf{p}_1 + k_2 \textbf{p}_2 + k_3 \textbf{p}_3 = \textbf{0}$$ hanya dipenuhi oleh $k_1=k_2=k_3=0$. Perhatikan bahwa $$\begin{aligned} k_1 \textbf{p}_1 + k_2 \textbf{p}_2 + k_3 \textbf{p}_3 &= \textbf{0} \\ k_1 1+x+x^2 + k_2 1+x^2 + k_3 1+2x &= 0+0x+0x^2 \\ k_1+k_1x+k_1x^2 + k_2+k_2x^2 + k_3+2k_3x &= 0+0x+0x^2 \\ k_1+k_2+k_3+k_1+2k_3x+k_1+k_2x^2 &= 0+0x+0x^2 \end{aligned}$$ Berdasarkan kesamaan vektor pada $P_2$, diperoleh $$\left\{\begin{alignat*}{3} k_1&\+\&k_2&\+\&k_3 \=\ &0 \\ k_1&\\&&\+\&2k_3 \=\ &0 \\ k_1&\+\&k_2&\\& \=\ &0 \end{alignat*}\right.$$ Matriks koefisien dari sistem persamaan di atas adalah $$A=\begin{bmatrix}1 & 1 & 1\\1 & 0 & 2\\1 & 1 & 0\end{bmatrix}$$ Karena $\text{det}A=1 \neq 0$ periksa!, maka sistem persamaan ini hanya mempunyai solusi trivial. Berdasarkan Teorema 3, himpunan $S$ bebas 10Tentukan nilai sehingga himpunan berikut bebas linear dalam ruang vektor . PembahasanPerhatikan persamaan vektor berikut $$\begin{aligned} k_1-1,-1,x+k_2-1,x,-1+k_3x,-1,-1 &= 0,0,0 \\ -k_1-k_2+xk_3,-k_1+xk_2-k_3,xk_1-k_2-k_3 &= 0,0,0 \end{aligned}$$ Berdasarkan kesamaan vektor pada $\mathbb{R}^3$, dapat dibentuk sistem persamaan $$\left\{\begin{alignat*}{3} -k_1&\-\&k_2&\+\&xk_3 \=\ &0 \\ -k_1&\+\&xk_2&\-\&k_3 \=\ &0 \\ xk_1&\-\&k_2&\-\&k_3 \=\ &0 \end{alignat*}\right.$$ Matriks koefisien dari sistem ini adalah $$A=\begin{bmatrix}-1 & -1 & x\\-1 & x & -1\\x & -1 & -1\end{bmatrix}$$ dengan determinan $$\begin{aligned} \text{det}A &= \begin{vmatrix}-1 & -1 & x\\-1 & x & -1\\x & -1 & -1\end{vmatrix} \\ &= \begin{vmatrix}-1 & -1 & x\\0 & x+1 & -x-1\\0 & -x-1 & x^2-1\end{vmatrix} &&[R_2-R_1,\;R_3+xR_1] \\ &= \begin{vmatrix}-1 & -1 & x\\0 & x+1 & -x-1\\0 & 0 & x^2-x-2\end{vmatrix} \quad &&[R_3+R_2] \\ &= -1x+1x^2-x-2 &&[\text{Determinan matriks segitiga}] \\ &= -x+1x+1x-2 \\ &= -x+1^2x-2 \end{aligned}$$ Karena himpunan tersebut bebas linear, maka $\detA \neq 0$. Perhatikan bahwa $\text{det}A=0$ untuk $x=-1$ dan $x=2$. Dengan demikian, himpunan tersebut bebas linear untuk setiap nilai $x$, selain $-1$ dan $2$.
Jikaβ > 0 dua vektor tersebut searah. Jika β < 0 dua vektor saling berlawanan arah. Sudut Dua Vektor. Jika vector (a 1, a 2, a 3) dan vektor (b 1, b 2, b 3) sudut yang dapat dibentuk dari kedua vektor terbut adalah. Proyeksi vektor. Panjang proyeksi vektor a pada vektor b adalah

Jawabannya adalah A karena A,i,u,e,o sama dengan 1,2,3,,4,5SEMOGA MEMBANTU terima kasih kak kakak sehat selalu ya aminn

Berdasarkantabel 4.4 di atas, diketahui bahwa nilai Durbin Watson d = 1,78 dan nilai batas atas tabel Durbin Watson sebesar 1,77. Nilai 1,77 dapat dilihat dari tabel Durbin Watson dengan n = 70 dan k = 5, dimana k adalah banyaknya variabel prediktor. Oleh karena nilai (4 1,77) > 1,78 atau 1,77 < 1,78 < (4 1,77), maka hipotesis nol diterima Diketahui bahwa 1-1/31-1/41-1/6...1-t/20151-t/2016=n-2013/2015 nilai n adalah jawab pake cara Diketahui bahwa 1 – 1/31 – 1/41 – 1/6 ... 1 – t/20151 – t/2016 = n – 2013/2015. Nilai n adalah 2015/2016. Kemungkinan ada kesalahan soal, seharusnya soalnya sebagai berikut 1 – 1/31 – 1/4 1 – 1/51 – 1/6 ... 1 – 1/20151 – 1/2016 = n – 2013/2016 Ini merupakan salah satu soal uji kompetensi 3 halaman 242 nomor 16 Pembahasan 1 – 1 – 1 – 1 – … 1 – 1 – = n – … = n – … = n – = n – = n = n Jawaban D Pelajari lebih lanjut Contoh soal lain tentang aljabar Bentuk aljabar dalam soal cerita Koefisien 2a – b + 3c Penjumlahan aljabar - Detil Jawaban Kelas 7 Mapel Matematika Kategori Bentuk Aljabar Kode Kata Kunci Diketahui bahwa 1 – 1/31 – 1/41 – 1/6 .
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/55
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/220
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/97
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/35
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/316
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/150
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/368
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/354
  • rxwf2jh1vk.pages.dev/173
  • diketahui bahwa 1 1 3 1 1 4